Dishut Kaltim Siapkan Bibit Gaharu
Potensial Dikembangkan di Sejumlah Kabupaten
Gubernur Kaltim Dr H Awang Faroek Ishak
menginstruksikan sejumlah kabupaten yang memiliki lahan potensial untuk
mengembangkan budidaya pohon gaharu (Aquilaria malaccensis). Mendukung
rencana tersebut, Dinas Kehutanan Kaltim siap menyediakan bibit
persemaian pohon gaharu.
"Kami berencana mengadakan pembibitan gaharu. Sudah dilakukan penyemaian
bibit di salah satu UPTD kami. Hal itu sesuai instruksi gubernur saat
melakukan kunjungan kerja di Nunukan beberapa waktu lalu. Kita akan coba
kembangkan budidaya pohon gaharu di sejumlah kabupaten yang lahannya
potensial," ujar Kepala Dinas Kehutanan Kaltim, Khairil Anwar, Senin
(6/8).
Khairil menjelaskan, gaharu merupakan salah satu dari hasil hutan yang
dapat dibudidayakan di lahan-lahan yang memang potensial. Gaharu juga
dapat menjadi komoditas unggulan yang bila dikembangkan dengan baik,
dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena memiliki nilai jual
yang cukup tinggi.
Gaharu adalah kayu berwarna kehitaman dan mengandung resin (digunakan
dalam indsutri parfum karena berbau harum), sehingga gaharu dikenal
memiliki nilai ekonomi yang sangat baik karena banyak diperdagangkan
dengan harga jual yang sangat tinggi.
"Harga getah gaharu di pasaran antara Rp5-20 juta/kilogram. Setiap pohon
bisa menghasilkan tiga hingga lima kilogram getah gaharu. Apalagi pohon
gaharu memiliki sifat tumbuh yang tidak berbeda dengan tanaman hutan
lainnya, sehingga mudah dibudidayakan dan dapat ditanam di pekarangan
rumah," jelasnya.
Saat ini Nunukan sudah mengembangkan budidaya gaharu yang dipelopori
oleh Bupati Nunukan M Basri diatas lahan seluas kurang lebih dua
hektare. Saat kunjungan kerja gubernur ke wilayah utara Kaltim pada Juli
lalu, gubernur menyempatkan diri melihat perkebunan budidaya gaharu
tersebut.
Pada kesempatan itu gubernur langsung meminta kepada Dinas Kehutanan
Kaltim untuk mengadakan bibit gaharu untuk kemudian disalurkan kepada
masyarakat melalui kelompok tani. Gaharu sangat potensial dikembangkan
di Kaltim, karena gaharu dapat tumbuh dengan baik di kawasan hutan hujan
tropis.
"Masyarakat harus dapat mencontoh, karena dengan mengembangkan budidaya
gaharu ini masyarakat diuntungkan dengan nilai ekonomi gaharu yang
tinggi sehingga dapat meningkatkan kesejahteraannya," ujar Awang memberi
motivasi. (her/hmsprov).
Foto : Kalimantan Timur potensial untuk budidaya perkebunan gaharu.(dok/humasprov kaltim)
Sumber :http://www.kaltimprov.go.id/kaltim.php?page=detailberita&id=9445
Tidak ada komentar:
Posting Komentar