...... Gaharu untuk mengharumkan dunia dan mensejahterakan ......

Jumat, 03 Agustus 2012

Analisa Biaya Usahatani Budidaya Pohon Gaharu


A. Analisa Biaya Usahatani Budidaya Pohon Gaharu :

Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya pohon penghasil gaharu, dengan beberapa asumsi sebagai berikut :
  1. Misal Luas areal untuk penanaman adalah seluas 200 m2, dengan perhitungan jarak tanam 3m x  3 m, maka didapatlah jumlah pohon yang bisa ditanam pada lahan adalah  = 20 batang pohon gaharu.
  2. Biaya, dibedakan menjadi 3 bagian yaitu:
  3. Biaya tahap 1 (pengadaan bibit, penanaman dan perawatan di tahun pertama)
  4. Biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun ke-2 sampai tahun ke-7),
  5. Biaya tahap 3 (inokulasi dan perawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).
1. Biaya
Biaya sendiri kita bedakan menjadi 3 yaitu: biaya tahap 1
(pengadaan bibit,penanaman danperawatan di tahun pertama),
biaya tahap 2 (perawatan tanaman pada tahun ke-2 sampai
tahun ke-7), dan biaya tahap 3
(inokulasi dan perawatan pasca inokulasi tahun ke-8 sampai tahun ke-10).

a. Biaya tahap 1:
ü      Sewa lahan 200 m2 — 10tahun @500.000,-  = Rp.5.000.000,-
ü      pembelian bibit 20 btng @ Rp.15.000,- = Rp.300.000,-
ü      pupuk kandang 200 kg @ Rp.1000,- = Rp.200.000,-
ü      pestisida (furadan,stiko,dll                 = Rp.100.000,-
ü      tenaga penanaman                              = Rp.100.000,-
ü      tenaga perawatan                                = Rp.200.000,-
                                                 JUMLAH = Rp.5.900.000,-

b. Biaya tahap 2:
ü      pupuk kandang        = Rp.300.000,-
ü      pupuk unorganik     = Rp.300.000,-
ü      pestisida                  = Rp.200.000,-
ü      tenaga perawatan    = Rp.300.000,-
ü      Biaya oprasional     = Rp.1.000.000,-
                      JUMLAH = Rp.1.900.000,-


c. Biaya tahap 3:
ü      Pembelian fusarium sp 20 botol @Rp.300.000,- = Rp.6.000.000,-
ü      tenaga inokulan                                                    = Rp.2.000.000,-
ü      tenaga perawatan                                                 = Rp.300.000,-
ü      tenaga panen                                                        = Rp.1.000.000,-
ü      lilin inokulan                                                        = Rp.100.000,-
                                                                 JUMLAH   = Rp.9.400.000,-
Jumlah a+b+c = Rp.17.200.000,-



2. PENERIMAAN
Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 80 %, dari 20 batang
tanaman cuma menghasilkan 16 batang pohon saja yang bisa dipanen. Satu batang
pohon gaharu dengan masa inokulasi 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg
kemedangan, dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari 16 batang
adalah 32 kg gubal, 160 kg kemedangan, dan 320 kg abu.

A. GUBAL 32  KG @ Rp.4.000.000,-                         = Rp.128.000.000,-
B. KEMEDANGAN 1.350 KG @ Rp.1.000.000,-      = Rp.160.000.000,-
C. ABU 320  KG @ Rp.200.000,-                               = Rp.64.000.000,-
                                                                   JUMLAH = Rp.352.000.000,-
Ket: Jumlah penerimaan diatas kami ambil dari data harga jual gaharu yang paling rendah

3. KEUNTUNGAN
PENERIMAAN – BIAYA = Rp.350.000.000,- – Rp.17.200.000,- = Rp. 332.800.000,-
Rata-rata perpohon gaharu umur 6 tahun dengn masa inokulasi 3 tahun (tahun ke-9, sampai tahun ke-10), menghasilkan 25 juta rupiah lebih.
Jadi, dari investasi sebanyak 21 jutaan, berpotensi menghasilkan 3 milyar rupiah dalam kurun waktu 7 – 10  tahun. Seiring waktu, harga jual tanah juga meningkat.

B. Anggaran Biaya Budidaya Pohon Gaharu :

  1. Harga bibit 125 x 7,500 = 937,500,-
  2. Biaya angkut + Lobang + tanam 125 x 5,000 = 625,000,-
  3. Pupuk Kandang 100 x 3,000 = 300,000,-
  4. Atap Pelindung (Karung Bekas) 100 x 2,000 = 200,000,-
  5. Pemeliharaan Tahun I 100 x 2,000 = 200,000,-
  6. Pemeliharaan Tahun II-XI + Pupuk 100 x 30,000 = 3,000,000,-
    Total Biaya Pemilik Tanah Rp 5,262,500,-
  7. Inokulan 100 x 1,000,000 = 100,000,000,- Tahun ke 6
  8. Biaya Penyuntikan 100 x 250,000 = 25,000,000,-
  9. Biaya Panen 100 x 1,500,000 = 150,000,000,- Tahun ke 9 / 10
    Total Biaya Rp.280,262,500
    Biaya Investor Rp.275,000,000,-

Pendapatan 100 pohon Gaharu

No. Grade Jumlah (kg) Harga (Rp) Total (Rp)
1
Double super
150
10.000.000 1.500.000.000
2
Super tanggung
200
5.000.000 1.000.000.000
3
AB
250
2.000.000 500.000.000
4
BC
300
1.500.000 450.000.000
5
TA
400
250.000 100.000.000
6
Kacang A
625
500.000 312.500.000
7
Kacang B
650
100.000 65.000.000
8
Teri Tenggelam
700
1.000.000 700.000.000
9
Teri A
800
200.000 160.000.000
10
Teri B
825
150.000 123.750.000
11
Teri C
835
10.000 8.350.000
12
Kemedangan Sabah T
900
1.000.000 900.000.000
13
Kemedangan Sabah B
950
100.000 95.000.000
14
TGC
1000
40.000 40.000.000
15
Medang A
1050
50.000 52.500.000
16
Medang B
1150
20.000 23.000.000
17
Abuk Super
1350
25.000 33.750.000
18
Abuk Medang
1400
10.000 14.000.000
19
Abuk Kerokan
1450
5.000 7.250.000
Sumber data Asgarin dan Uji Coba di PT. Nusa Ama Kabaresi
Pendapatan = Rp 6,085,100,000
Biaya Produksi = (-) Rp 280,262,500
Keuntungan Rp 5,804,837,500

Tingkat Pengembalian Berdasarkan Perhitungan

NPV = Rp 1.688.921.228.- df 10% , 11 tahun
IRR = 85,55% dibanding bunga deposito saat ini : 14% maka ada selisih keuntungan = 71,55%.

Sumber : http://gaharujabar.wordpress.com/analisa-biaya-usahatani-gaharu/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar